KPK Butuh Pemimpin yang Berdiri Tegak Lurus di Mata Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Irfan Fahmi mengatakan, figur yang akan menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu membawa komisi antirasuah itu menjadi lebih baik.
Menurut Sekjen DPP Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) itu, pimpinan KPK tidak hanya sekadar menangkap dan menahan koruptor, tetapi juga getol mengampanyekan serta mencegah terjadinya korupsi.
“Penting bagi pemimpin KPK nantinya bisa membuat sebuah formulasi dan juga memberi pemahaman kepada para pejabat negara dan juga pengusaha untuk tidak melakukan korupsi,” kata dia, Jumat (30/8).
BACA JUGA: Ribuan Orang akan Mendatangi Kantor KPK Siang Ini
Irfan menambahkan, pencegahan sangat penting, tetapi tidak menghilangkan upaya menangkap dan menahan koruptor.
Selain itu, pemimpin KPK harus bisa menjadikan lembaga antirasuah itu sebagai penegak hukum yang lurus.
Sebab, kata Irfan, kepercayaan publik yang besar kepada KPK harus dikembalikan dan muruah lembaga harus terjaga dengan baik.
“Penegakan hukum penting sekali. KPK harus berdiri tegak dan lurus dalam hukum Indonesia. Sebab, rakyat menaruh kepercayaan besar kepada lembaga ini. Jangan sampai hilang,” kata Irfan.
Pengamat hukum dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Irfan Fahmi mengatakan, figur yang akan menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu membawa komisi antirasuah itu menjadi lebih baik.
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Tersingkir dari Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Bilang Begini
- Ikut Seleksi Capim KPK, Dr. Ibrahim Qamarius Siap Berantas Korupsi 80 Persen
- Pieter Zulkifli Dianggap Punya Pengalaman untuk Memimpin KPK
- Polri Kirim 4 Pati Ikut Seleksi Capim dan Dewas KPK