KPK: Capres-Cawapres Wajib Lapor Harta Kekayaan
jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar pihak yang ingin bertarung menjadi calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) melaporkan harta kekayaannya,
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, hal tersebut diatur dalam pasal 5 huruf f dan pasal 14 ayat (1) huruf d, Undang-ndang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
"Terkait hal tersebut KPK telah mengirimkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Johan, Kamis (15/5).
Dijelaskan Johan, dalam surat tersebut KPK meminta KPU untuk menetapkan agar seluruh bakal calon presiden dan calon wakil presiden melaporkan harta kekayaannya yang terkini atau per Mei 2014 dalam kapasitas sebagai capres atau cawapres.
"Dengan menggunakan formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan menyampaikannya kepada KPK," ujarnya.
Terhadap laporan kekayaan yang telah diterima, lanjut dia, KPK akan menerbitkan tanda terima khusus yang menyatakan telah menerima laporan kekayaan para pelapor dalam kapasitas sebagai bakal capres dan cawapres.
"Untuk itu, KPK berharap agar KPU hanya menerima tanda terima tersebut sebagai dokumen persyaratan pencalonan," katanya.
Dia menambahkan, KPK juga akan melakukan verifikasi dan klarifikasi atas LHKPN yang telah disampaikan. KPK juga meminta para capres dan cawapres untuk mengumumkan kepada publik.
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar pihak yang ingin bertarung menjadi calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres)
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta