KPK Cegah 5 Orang terkait Kasus Korupsi di PTPN XI

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan permohonan pencegahan terhadap lima orang dalam rangka penyidikan kasus rasuah terkait dengan pengadaan lahan HGU untuk perkebunan di PTPN XI.
"Dengan diperlukannya keterangan para pihak terkait untuk memperlancar proses penyidikan, KPK telah mengajukan cegah terhadap lima orang untuk tidak bepergian keluar negeri pada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (18/7).
Ali enggan merahasiakan identitas para pihak yang dicegah itu. Namun, Ali memberi sedikit bocoran mengenai latar belakang mereka.
"Pihak dimaksud yaitu dua pejabat di PTPN XI yang saat kejadian masih aktif dan tiga orang pihak swasta," jelas Ali.
Ali menjelaskan pencegahan ini berlaku untuk enam bulan ke depan sampai dengan sekitar Desember 2023.
KPK dapat memperpanjang pencegahan itu sebagaimana kebutuhan dari tim penyidik.
"Sikap kooperatif kami harapkan dari para pihak yang dicegah," kata Ali.
Dari informasi yang dihimpun, mereka yang dicegah ialah Direktur Operasional PTPN XI Mochamad Cholidi, Kepala Divisi Hukum dan Aset PTPN XI Mochamad Khoiri, Komisaris PT Kejayan Mas Muchin Karli, swasta Haliem Hoentoro, dan swasta Sulianie Anggawidjaja Haliem.
Pihak dimaksud yaitu dua pejabat di PTPN XI yang saat kejadian masih aktif dan tiga orang dari swasta.
- KPK Periksa eks Dirut Telkomsigma Judi Achmadi terkait Kasus Korupsi Rp280 M
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!