KPK Cegah Dua Saksi Korupsi APBD Tomohon
Rabu, 16 Januari 2013 – 18:42 WIB

KPK Cegah Dua Saksi Korupsi APBD Tomohon
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Ditjen Imigrasi RI untuk mengeluarkan surat cegah ke luar negeri terhadap dua orang saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Dua saksi yang dicegah adalah Rio Samudra dan Willy Tanko.
"Jadi sejak tanggal 11 Januari 2013, KPK telah menyampaikan surat permintaan cegah terhadap dua orang itu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P di kantornya, Rabu (16/1).
Surat pencegahan terhadap dua saksi itu berlaku selama enam bulan ke depan. Menurut Johan, keduanya dicegah terkait kasus korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Tomohon tahun 2009 dengan tersangka mantan Walikota Tomohon, Jefferson Rumanjar. Kasus itu adalah pengembangan dari kasus korupsi APBD kota Tomohon tahun 2006-2008.
"Sebenarnya bukan kasus baru. Ini pengembangan yang dulu dugaan suap dengan tersangka Jefferson itu," sambung Johan.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Ditjen Imigrasi RI untuk mengeluarkan surat cegah ke luar negeri terhadap dua orang saksi dalam
BERITA TERKAIT
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi
- Lemkapi Dukung Kapolri Libatkan Band Punk Sukatani sebagai Duta Polri