KPK Cegah Pasangan Calon Bupati Lebak
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah ke luar negeri pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah dan Kasmin bin Saelan. Pencegahan itu dilakukan sejak kemarin, Senin (7/10).
"Ya sudah ada terhitung sejak 7 Oktober," kata Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Dirjen Imigrasi, Heriyanto ketika dikonfirmasi, Selasa (8/10).
Ia menuturkan, dalam surat permintaan cegah yang dikirimkan pihak KPK, pencegahan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Golkar ini terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK). Pencegahan itu, lanjut Heriyanto, dilakukan untuk enam bulan ke depan.
Pasangan Amir dan Kasmin pernah mengajukan gugatan ke MK terkait putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Iti Octavia dan Ade Sumardi. MK akhirnya mengabulkan gugatan Amir dan memerintahkan KPU menggulang Pilkada Lebak.
KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten, yakni Ketua MK nonaktif Akil Mochtar, pengacara Susi Tur Andayani, dan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Akil dan Susi ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Sedangkan Wawan ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Dalam kasus itu, KPK menemukan barang bukti berupa uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu dalam travel bag yang berjumlah Rp 1 miliar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah ke luar negeri pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah dan Kasmin bin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani