KPK Cermati Potensi Zumi Zola Lakukan Pencucian Uang

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jambi Nonaktif Zumi Zola bakal menjalani sidang perdana sebagai terdakwadi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta hari ini (23/8). Kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga membidik mantan pemain sinetron itu dengan kasus lain.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan perkara yang menjerat Zumi. "Saya lebih tertarik untuk melihat nanti selanjutnya setelah itu apa, begitu," kata Saut di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/8).
Menurut Saut, KPK selalu mendalami potensi tindak pidana pencucian uang yang dilakukan pelaku korupsi. Namun, mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) itu menegaskan bahwa KPK akan mencermati perkembangan di persidangan.
“Kalau penyelenggara negara itu tindak pidana pencucian uangnya. Jadi nanti kita lihat saja prosesnya," katanya.
Seperti diketahui, Zumi Zola sejauh ini terjerat dalam dua dugaan korupsi. Kasus pertama adalah gratifikasi terkait proyek-proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi Tahun 2014-2017.
Sedangkan kasus kedua adalah dugaan suap kepada sejumlah anggota DPRD Jambi terkait pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 dan 2018.(boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengincar Gubernur Jambi Nonaktif Zumi Zola yang hari ini mulai menjalani persidangan dengan tindak pidana pencucian uang.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator