KPK Dalami Dugaan Kepala Bakamla Minta Fee Proyek

KPK Dalami Dugaan Kepala Bakamla Minta Fee Proyek
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Foto: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengusut dugaan aliran dana kepada Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Arie Sudewo terkait proyek satelit monitoring.

Dalam dakwaan suap yang menyeret Marketing dan Operasional PT Merial Esa (ME) Indonesia Hardy Stefanus, jaksa  penuntut umum (JPU) KPK menyebut Arie meminta fee 7,5 persen dari proyek satelit monitoring yang bernilai Rp 222,4 miliar.

"Kami akan ungkap satu per satu informasi yang ada, di dalam dakwaan juga kami sudah sampaikan ada pihak lain yang terlibat, termasuk yang di dalam domain kewenangan peradilan militer," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (10/3).

Febri mengatakan, KPK akan berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) agar penuntasan kasus ini bisa lebih baik. "Tentu koordinasi akan kami lakukan lebih intensif dengan POM TNI  penanganan kasus ini bisa dituntaskan," katanya.(boy/jpnn)


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengusut dugaan aliran dana kepada Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Arie Sudewo terkait proyek satelit


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News