KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Gubernur Bengkulu

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit. M, Yunus Provinsi Bengkulu.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya pasti akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk kepada KPK.
Termasuk pula akan memeriksa setiap pihak yang mengetahui, tak terkecuali Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.
"KPK pasti akan menindaklanjutinya," ungkap Bambang kepada wartawan, Sabtu (11/1).
Ketika dikonfirmasi mengenai penanganan laporan kasus tersebut, Bambang enggan membeberkan.
Dia mengaku akan mengecek ke Bagian Pengaduan Masyarakat KPK terlebih dahulu. "Saya mesti cek ke Dumas dulu terkait persoalan itu," ungkap Bambang.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Independent Transparansi Anggaran ke KPK 20 November 2013 terkait indikasi korupsi proyek pengadaan alkes bernilai Rp 19,7 miliar yang dianggarkan APBD Provinsi Bengkulu tahun 2012.
Desakan untuk penuntasan kasus ini sudahh lama mencuat, mengingat tidak ada progress signifikan saat ditangani Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Hingga akhirnya dilaporkan ke KPK. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit. M, Yunus Provinsi Bengkulu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto