KPK Dalami Fee untuk Ketua DPRD Bogor
Jumat, 19 April 2013 – 11:13 WIB
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami peran tersangka Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher di kasus dugaan suap pengurusan lahan kuburan seluas 1 juta meter persegi, di Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat.
Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, menyatakan, dari Rp 800 juta uang diduga suap yang diamankan, masih akan ditelusuri berapa jatah untuk politisi Partai Demokrat itu. “Yang kita temukan itu Rp 800 juta, mengenai komitmennya (untuk Iyus), saya belum tahu,” kata Johan Budi, Jumat (19/4).
Dia enggan menjelaskan lebih detail mengenai untuk apa uang suap itu diberikan oleh PT Gerindo Perkasa melalui Direkturnya Sentot Susilo yang juga sudah menjadi tersangka dalam kasus ini. Apakah untuk menerbitkan izin atau memermudah proses perizinan itu akan terus ditelusuri. “Itu terlalu detail karena ini masih didalami dan masih dikembangkan,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa KPK masih akan menelisik dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus yang terbongkar dari hasil operasi tangkap tangan KPK di rest area, Sentul. Bogor, Selasa 16 April 2013 sore itu. (boy/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami peran tersangka Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher di kasus dugaan suap pengurusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis