KPK Dalami Gratifikasi di Kongres Demokrat

jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa memastikan waktu penahanan bagi Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka korupsi. Karenanya, pasca-lebaran ini Anas sepertinya masih besa bernafas lega.
Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, sejauh ini KPK masih mendalami proses penyidikan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. “Saya ingin menegaskan prosesnya sedang berjalan,” tegas Bambang di kantor KPK, Jakarta, Senin (12/8).
Bambang menegaskan, sejauh ini proses penyidikan masih difokuskan pada dugaan gratifikasi terkait Kongres PD di Bandung 2010 yang mengantarkan Anas sebagai ketua umum partai pemenang Pemilu 2009 itu. “Sekarang kan prosesnya memeriksa gratifikasi yang di kongres,” kata Bambang.
Dia menegaskan, kasus Anas berbeda dengan dugaan korupsi proyek Hambalang yang menjerat bekas Menteri Pemuda Olahraga Andi Alifian Mallarangeng. Karenanya, kasus Anas tidak memerlukan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (boy/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa memastikan waktu penahanan bagi Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka korupsi. Karenanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?