KPK Dalami Keterlibatan Petinggi Wika di Hambalang
Selasa, 25 September 2012 – 11:38 WIB
JAKARTA - Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat terus didalami ke Konsorsium (KSO) pemenang tender proyek senilai Rp2,5 triliun tersebut. Pasalnya hari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua petinggi PT Wijaya Karya (Wika). Proyek itu dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp1,52 triliun. Dalam proyek ini, PT Adhi Karya memegang saham 70 persen, dan sisanya 30 persen dipegang PT Wijaya Karya.
Dua petinggi PT Wijaya Karya yang diperiksa yakni GM GDG PT Wijaya Karya, Harangan Parlaungan Sianipar, dan Manager Keuangan & Huma Capital Ade Wahyu. "Keduanya diperiksa sebagai saksi," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Selasa (25/9).
Catatan JPNN, sebelumnya lembaga pimpinan Abraham Samad itu juga telah menggali informasi dari Purwadi Hendro Pratomo selaku Project Manager Bukit Hambalang yang dikerjakan PT Adhi Karya dan Wika tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat terus didalami ke Konsorsium
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad