KPK Dalami Motif Penyebar Kabar OTT Hoax
jpnn.com - JAKARTA – Kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Senin (7/3), belum terbukti. Informasi simpang siur sempat beredar siang hingga malam.
Bahkan, informasi yang beredar sudah menyasar kepada nama seorang anggota legislatif dari komisi dan partai politik tertentu. Kabar ini pun menjadi tanda tanya, apakah memang benar ada OTT KPK?
Ketua KPK Agus Rahardjo pun menepis kabar anak buahnya menggelar OTT di DPR. Menurut Agus, tidak ada kegiatan OTT yang dilakukan hari ini (kemarin, red).
“Tidak ada itu. Kami hari ini sedang melakukan profiling," ujar Agus sebelum meninggalkan gedung KPK, Senin (7/3).
Ia tak menjelaskan lebih rinci terkait kegiatan profiling yang dilakukan. Termasuk kepada siapa, kasus apa, dan di mana dilakukan.
Yang pasti, Agus heran, karena dua pekan belakangan isu KPK menggelar OTT semakin kuat dihembuskan. “Saya tidak tahu motifnya,” ujar Agus.
Bahkan, seminggu yang lalu Agus mengadu ada dua hingga tiga kali KPK dikabarkan melakukan OTT. “Kami coba evaluasi, apa motifnya," tegasnya.
Seperti diketahui, sejumlah kasus yang melibatkan tokoh-tokoh pemerintahan, penegak hukum, pengacara, politisi hingga swasta sudah kerap dibongkar KPK lewat OTT. Bahkan pada 2016, sudah dua kali KPK sukses menggelar OTT. Pertama, saat membongkar praktik suap-menyuap anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Terakhir, membongkar praktik suap menyuap permainan penundaan salinan putusan kasasi Mahkamah Agung. Saat ini, dua kasus itu masih dalam tahap penyidikan.(boy/jpnn)
JAKARTA – Kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Senin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
- Komjen Dedi: Jangan Sampai Ada Anggapan Masuk Polisi Itu Bayar
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 11.543 Benih Lobster yang Hendak Dibawa ke Singapura
- Komisi II DPR Mengungkap Sumber Masalah Seleksi PPPK 2024, Bukan Hanya BKN
- Tunjangan Kinerja atau Tukin PPPK Naik 50% dari Gaji, Alhamdulillah
- Polisi Tetapkan Sopir Bus Tersangka Kecelakaan yang Menewaskan Pedagang di Kediri