KPK Dalami Peran Gubernur NTT di Kasus Nurhadi

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi.
Ketua KPK Agus Rahardjo bahkan mengisyaratkan adanya keterkaitan antara Nurhadi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya dalam sebuah penanganan perkara di MA. "Ya mungkin ada hubungannya tapi nanti saya cek dulu yah," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jumat (7/10).
Sayangnya, Agus enggan memerinci perkara apa yang tengah diselidiki melalui pemeriksaan Nurhadi. "Ya baru sekali, diselidiki dulu," ujarnya.
KPK pada Rabu (5/10) memeriksa Frans. Usai menjalani pemeriksaan, politikus PDIP itu mengaku diperiksa terkait sengketa lahan yang melibatkan Pemerintah Provinsi NTT.
Ada jual beli lahan antara Pemprov NTT dengan seorang pengusaha bernama Hendrik Chandra. Dia mengatakan, sengketa lahan yang dijual kepada pihak swasta itu seluas tiga hektar. Namun, dia enggan menjelaskan alasan penjualan lahan tersebut.
Sedangkan Juru Bicara KPK Yuyuk Andriati Iskak mengakui adanya pemeriksaan atas Frans. Namun, Yuyuk merahasiakan kasusnya karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami belum bisa menyampaikan, karena masih tahap penyelidikan," terangnya.
Yuyuk pun bungkam ketika ditanya lebih lanjut soal pemeriksaan Frans yang berlangsung hingga 10 jam. Pasalnya proses ini masih bersifat rahasia sehingga informasinya ditutup.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi. Ketua KPK
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang