KPK dan Korlantas Polri Dinilai Sama-sama Arogan
Kamis, 02 Agustus 2012 – 20:56 WIB
Lebih lanjut, dia mengkritisi posisi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dari awal diharapkan bisa menjadi institusi investigasi terhadap setiap kesalahan anggota polisi. "Bahasa saya, Kompolnas itu icak-icak (pura-pura,red) menginvestigasi setiap kesalahan anggota kepolisian. Substansinya tidak ada," ujar dia.
Terakhir, Bambang Widodo Umar juga mempertanyakan kegandrungan kepolisian dalam menggunakan simbol untuk membangun citra instansi bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Di setiap pojok kota terpajang Polri anti-KKN, pelayanan dan pengayom masyarakat. Prakteknya kan tidak seperti itu. Di mana-mana masyarakat mengeluhkan pelayanan kepolisian yang sangat tidak manusiawi karena semua urusan dimintai imbalan uang oleh petugas," ungkap Bambang Widodo Umar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan, terjadinya ketegangan saat penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan