KPK dan Polisi, Peace Man!
Jumat, 11 September 2009 – 14:48 WIB
“Kalau kita bicara hukum, terpenting harus ada bukti. Kalau ternyata buktinya tidak kuat, buktinya masih bisa dibantah, buktinya itu masih ada keraguan, tentu proses hukumnya harus dihentikan,” papar Danny.
Baca Juga:
Menurut dia, kejelasan bukti itu sangat penting demi keberlangsungan agenda pemberantasan korupsi. “Bila ada kejelasan bukti, sehingga yang terjadi bukan pelemahan KPK, pelemahan kepolisian, tapi tindakan hukum terhadap oknum dimanapun, entah di kepolisian, di KPK, di Kejagung, yang melanggar hukum. Ukurannya jelas ialah yang melanggar hukum. Kalau ada pimpinan KPK yang melanggar hukum buktinya kuat diproses. Kalau ada pimpinan Mabes Polri yang melanggar hukum buktinya kuat diproses, tapi tidak boleh kemudian ada upaya-upaya saling mendiskreditkan dengan bukti yang lemah. Proses pembuktian yang paling mengetahui tentu aparat hukum sendiri,” bebernya.(gus/JPNN)
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar “ketegangan” antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta