KPK Datang ke Papua Bukan untuk Menjemput Paksa Lukas Enembe

jpnn.com - JAKARTA - Tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Selain itu, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan meminta keterangan kepada Lukas Enembe.
"Saudara LE akan diperiksa kesehatannya oleh IDI dan dimintai keterangannya oleh KPK,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/10).
Dia mengatakan bahwa KPK bersama dengan IDI akan melakukan kunjungan ke Papua untuk memastikan penegakan hukum terhadap Lukas Enembe berjalan dengan baik.
Hal itu disepakati dari hasil rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan perkara Lukas Enembe oleh KPK bersama Menko Polhukam, Wamendagri, Menkes, TNI, Polri, Polda Papua, Pangdam Cenderawasih, dan Tim Dokter IDI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/10).
"Tujuan kedatangan tim KPK dan IDI adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan LE dan pemeriksaan LE sebagai tersangka," ucap Alexander.
Pria yang akrab disapa Alex itu mengatakan disepakati bahwa kedatangan KPK ke Papua bukan untuk menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Meminta aparat kewilayahan untuk menyampaikan kepada masyarakat Papua bahwa KPK datang ke Papua dalam rangka pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe dan memeriksanya sebagai tersangka, tidak untuk melakukan jemput paksa," kata Alex.
Pimpinan KPK Alexander Marwata menegaskan KPK datang ke Papua bukan untuk menjemput paksa Lukas Enembe.
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia