KPK Dianggap Jadi Alat Kekuasan Mengambil Dokumen Pemenangan Pilkada PDIP dari Hasto

"Kami akan melakukan kode etik penyidik karena perbuatan penyidik yang kami melihat bahwa berdasarkan peraturan Dewas, penyidik telah melakukan pelanggaran kode etik, maka kami akan laporkan hari ini," jelas Ronny.
Ronny juga menyampaikan penyitaan yang dilakukan KPK tidak menggunakan berita acara penerimaan dari barang bukti terkait dengan perkara terdakwa Harun Masiku.
Kami akan mengajukan praperadilan karena surat berita acara penyitaanya salah, pada 24 April," jelas Ronny.
Ronny juga menyampaikan langkah Rossa yang mengambil barang dan dokumen yang tak terkait dengan perkara bagian dari penyalahgunaan wewenang. Ronny menganggap Rossa dan KPK telah melakukan kriminalisasi.
"Perlu kami sampaikan ada buku yang tidak terkait dengan penyidikan yang dilakukan KPK. Buku tersebut terkait pemenangan Pilkada PDI Perjuangan se-Indonesia. Itu kebijakan partai terkait dengan strategi pemenangan Pilkada se-Indonesia. Kita tidak tahu tujuannya untuk apa? Tujuannya buku itu untuk siapa? Terima kasih, kami ajukan protes keras, keberatan," tegas Ronny.
"Kami tidak mau, lembaga penegak hukum ini jangan sampai dipakai sebagai alat kekuasaan," tambah Ronny. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy menyatakan KPK telah bertindak di luar kewenangannya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak