KPK Dianggap Malu-malu Umumkan Andi Mallarangeng Tersangka
Jumat, 07 Desember 2012 – 10:04 WIB
JAKARTA - DPP Partai Demokrat mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap tidak tegas mengumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi proyek sport center Hambalang, Jawa Barat. Lembaga pimpinan Abraham Samad itu dianggap malu-malu. Denny juga memprotes sikap KPK yang terkesan 'menyicil' orang-orang yang tersangkut dalam kasus Hambalang. Ia mengibaratkan KPK seperti sinetron yang berseri. "Kayak sinetron berseri. Kita lihat saja sampai sejauh mana. Jangan diterlantarkan, harus dituntaskan. Jangan dicicil," ucapnya. (awa/jpnn)
"Kita menghargai semua porses yang telah ditempuh KPK. Walaupun dalam pengumumannya agak malu. Ketua KPK (Abraham Samad) katakan terasangka, sementara Bambang Widjojanto (Wakil Ketua KPK) tidak," kata Ketua Departemen Advokasi dan Bantuan Hukum, Denny Kailimang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/12).
KPK juga baru mengumumkan Andi Mallarangeng sebagai tersangka, Kamis (6/12). Padahal, Andi sudah menjadi tersangka sejak 3 Desember lalu. "AAM (Andi Alfian Mallarangeng,red) dicegah dan ditetapkan sebagai tersangka secara remi berdasarkan Sprindik (Surat Perintah Penyidikan,red) tanggal 3 Desember," kata Ketua KPK Abraham Samad melalui pesan singkat, Kamis (6/12) petang.
Baca Juga:
JAKARTA - DPP Partai Demokrat mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap tidak tegas mengumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi