KPK Dibela, Polisi Pilih Menunda
Jumat, 17 Juli 2009 – 07:21 WIB
Menurut dia, jawaban KPK itu dapat ditindaklanjuti ke Kapolri atau langsung diklarifikasi ke Susno. "Lewat KPK, semua kan terkait penyadapan oleh KPK, kami mau klarifikasi. Kalau memang benar penyadapan itu baru kami mengambil sikap, mem-follow up ke Kapolri atau akan klarifikasi langsung," ujarnya. Namun semuanya tergantung jawaban dari KPK.
Menurut Adnan, KPK akan melibatkan Kompolnas untuk memantau kasus korupsi yang melibatkan oknum Polri. "Kalau penanganannya berlarut-larut maka akan dialihkan ke penyidik KPK," katanya. Namun Adnan belum dapat memastikan penerapan pantauan itu. Di bagian lain, arus dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait isu bakal diciduknya sejumlah pimpinan KPK oleh Polri akibat dugaan terlibat kasus pidana terus mengalir.
Kemarin sejumlah tokoh turut mendatangi lembaga yang aktif memenjarakan para koruptor itu. Di antara mereka adalah Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latief, pengamat komunikasi politik UI Effendi Gazali, serta Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismet Hasan Putro.
Usai menemui pimpinan KPK, mereka menyampaikan dukungannya kepada wartawan. Menurut Yudi Latief, bahwa gempuran kepada KPK akhir-akhir ini merupakan ujiab berat dalam demokrasi di Indonesia. ?Tiang reformasi yang ditegakkan 1999 mulai ditumbangkan, salah satunya KPK,? jelasnya.
JAKARTA - Pengusutan dugaan tindak pidana korupsi yang menyangkut jajaran pimpinan KPK tertunda. Itu karena dukungan publik yang begitu besar terhadap
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan