KPK Dibela, Polisi Pilih Menunda

KPK Dibela, Polisi Pilih Menunda
KPK Dibela, Polisi Pilih Menunda
Ihwal munculnya isu itu diduga setelah penyidik polisi membuka laptop Ketua KPK (non aktif) Antasari Azhar. Di sana ditemukan pengakuan dari seseorang yang menyebutkan telah memberikan fulus kepada para pimpinan KPK. Antasari pun meminta polisi menindaklanjuti temuan itu.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengungkapkan bahwa pihaknya menghormati upaya-upaya hukum yang dilakukan aparat penegak hukum. "Kami yakin aparat kepolisian dan kejaksaan bertindak profesional dan proporsional," jelasnya. Secara pribadi Johan mengungkapkan bahwa KPK tak bisa menangani kasus berdasarkan rumor-rumor yang berkembang selama ini.

    

Dia menilai bahwa KPK selama ini tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berembus. "KPK tetap bekerja sampai hari ini. Pimpinan juga bekerja seperti biasa. Anda lihat sendiri pemeriksaan masih tetap jalan, upaya pencegahan juga kami lakukan jadi mari  saling menghormati," ungkapnya.

    

Di tengah goncangan terhadap para pimpinan KPK, kemarin lembaga itu juga diterpa isu bom. Sekitar 11.30, operator KPK menerima ancaman bahwa di pelataran gedung telah diletakkan bom. "Kami berusaha menyisir dulu agar konsentrasi aktifitas tidak buyar," jelasnya. Baru sekitar pukul 16.00, KPK berusaha menghubungi Tim Gegana Mabes Polri. Setelah penyisiran tiga jam di lantai satu dan pelataran, isu tersebut tak terbukti.(fal/rdl/git)

JAKARTA - Pengusutan dugaan tindak pidana korupsi yang menyangkut jajaran pimpinan KPK tertunda. Itu karena dukungan publik yang begitu besar terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News