KPK Didesak Ambil Alih Kasus Korupsi Bank BJB
![KPK Didesak Ambil Alih Kasus Korupsi Bank BJB](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Organisasi Advokat Indonesia (OAI), Asri Vidya Dewi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih kasus dugaan korupsi proyek pengadaan gedung T-Tower di Bank Jabar Banten (Bank BJB). Menurut Asri, penanganan hukum dugaan korupsi Bank BJB di Kejaksaan Agung sudah berlangsung lama, namun tidak menemui titik terang.
Bahkan, kata Asri, ada kecendrungan kasus tersebut hanya dibatasi pada Wawan Indrawan selaku Ketua Tim Pengadaan dan Triwiyasa selaku direktur PT Comradindo Lintasnusa Perkasa yang menjadi pengembang dalam proyek itu.
"Ini sangat mencederai rasa keadilan masyarakat. Kemana pihak-pihak lainnya yang secara jelas ada keterlibatannya dalam pengadaan Gedung T-Tower tersebut, mengingat tidak mungkin seorang Wawan Indrawan dapat memutus dan mengambil kebijakan untuk nilai yang ratusan miliar tersebut tanpa ada keterlibatan dari pihak yang berwenang yaitu khsususnya Direktur Utama," kata Asri Vidya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/10).
Disebutkan, banyak sekali data dan fakta yang menyebutkan keterlibatan sejumlah pihak dalam pengadaan gedung T Tower itu. Namun, aparat hukum terkesan hanya memilih-pilih. "Pihak yang berperan besar justru tidak disentuh. Seperti membelah bambu, satu sisi diinjak dan sisi lainnya diangkat," tambahnya.
Karena itu, Asri Devi mendesak KPK segera memeriksa para pejabat tinggi di Bank BJB. Sebab, kata Asri, para pejabat penting itulah yang diduga sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam proyek tersebut. Sayangnya, Kejaksaan Agung terkesan seperti tidak memiliki selera untuk memproses proyek yang menghabiskan dana Rp530 miliar tersebut.(fuz/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Organisasi Advokat Indonesia (OAI), Asri Vidya Dewi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih kasus dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Merespons Putusan PHPU untuk DPD Sumbar, Dhifla Wiyani: MK Tidak Konsisten
- Sempat Mangkir, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Uun Akhirnya Penuhi Panggilan Polda Riau
- Dukung Pemerintah Berantas Judi Online, PBNU: Kapolri & Menko Polhukam Harus Buat Langkah Strategis
- Irjen Abdul Karim Minta Personel Polda Banten Jalankan 3 Poin Penting Ini Saat Bertugas
- HUT Ke-78 Bhayangkara, Polda Banten Musnahkan 75 Ribu Botol Miras
- Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Terakhir 3 Juli