KPK Didesak Ambil Alih Kasus Proyek Air Bersih Tanjung Jabung Barat
Senin, 22 Oktober 2012 – 16:33 WIB

Massa yang tergabung dalam Aliansi LSM Tanjung Jabung Barat (ALAS Tanjabar) melakukan demosntrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/10). Foto; Getty Images
Baca Juga:
Menurutnya, pipa Steel Frime HDPE tidak ada pabrikasinya di Indonesia tetapi hanya ada di Cina. Sehingga kata dia, apabila ada kerusakan sangat sulit untuk memperbaikinya sebab harus menunggu peralatan dari Cina yang memakan waktu selama 45 hari.
Pada tahun 2007, pembangunan sarana air bersih (intake) dengan dana Rp 7 miliyar juga bermasalah ketika disidik Polda Jambi. Namun, hanya kontraktornya yang dijadikan tersangka oleh polisi tapi setelah itu dinyatakan tidak cukup bukti sehingga diterbutkan Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan (SP3).
"KPK sebagai supervisor harus mengambil alih kasus ini. Sebab dugaan penyalahgunaan kewenangan yang merugikan negara ini tidak bisa ditangani oleh polisi dan jaksa," ujarnya.
JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Aliansi LSM Tanjung Jabung Barat (ALAS Tanjabar) melakukan demosntrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan