KPK Didesak Cepat Tahan Gubernur Sumut
Jumat, 14 Mei 2010 – 18:05 WIB
JAKARTA -- Sekitar 80-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Jumat (14/5), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said, Jakarta . Massa yang dipimpin Ketua MPI Langkat, Misno Adi dan Koordinator K-SEMAR Sumut, Togar Lubis itu mendesak agar KPK segera menahan Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang sejak sebulan lalu sudah resmi menjadi tersangka.
Massa yang berdiri persis di pintu masuk utama gedung KPK itu selama sekitar satu jam meneriakkan yel-yel berbunyi 'tangkap Syamsul Arifin sekarang juga!'. Kalimat itu terus diteriakkan dengan nada dinyanyikan bersama-sama. "Sudah sebulan Syamsul jadi tersangka, kenapa belum juga ditangkap? Padahal, para tersangka korupsi yang lain langsung ditahan. KPK bertindak diskriminatif," teriak Togar Lubis dalam orasinya.
Baca Juga:
Sementara, Misno Adi dalam orasinya, secara panjang lebar menceritakan sikap Syamsul Arifin yang hingga kini merasa belum menjadi tersangka. "Syamsul malah merasa difitnah, padahal sudah jelas menjadi tersangka kasus korupsi. KPK harus cepat menahan dia," teriak Misno. Penjelasan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto seperti diberitakan di sejumlah media, yang menganggap Syamsul bersikap kooperatif sehingga belum ditahan, dinilai Misno sebagai penilaian yang sangat subyektif.
Sebanyak lima spanduk ukuran besar ditenteng massa yang mengenakan kaos seragam motif loreng itu. Bunyi spanduk itu antara lain, 'KPK dengan Syamsul Arifin Main Sandiwara.' Spanduk yang lain berbunyi, 'Jika Terjadi Keributan di Masyarakat Sumut, KPK Bertanggung Jawab.'
JAKARTA -- Sekitar 80-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Jumat (14/5), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut