KPK Didesak Jerat Tersangka Baru Kasus PT Barata Indonesia

KPK Didesak Jerat Tersangka Baru Kasus PT Barata Indonesia
KPK Didesak Jerat Tersangka Baru Kasus PT Barata Indonesia
JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Untuk Keadilan (APMK) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (30/10). Mereka menyuarakan tuntuan agar komisi pimpinan Abraham Samad itu tidak tebang pilih dalam penanganan kasus dugaan korupsi penjualan aset PT Barata Indonesia (BI).

Koordinator aksi APMK, Fikri Nurjaman, penyikapan KPK atas kasus PT BI sangat berbeda dengan penanganan kasus-kasus lainnya seperti pemberian travel cek pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, kasus Korlantas Polri ataupun Wisma Atlet. APMK menengarai KPK terlalu mementingkan kasus-kasus yang punya nilai politis tinggi.

”Penyikapan KPK atas kasus PT Barata sangat berbeda dengan kasus-kasus korupsi yang berbau politis. KPK terlihat bergerak cepat dan menetapkan lebih dari satu tersangka dalam kasus,” ucap Fikri di hadapan massa APMK.

Ditegaskannya, seharusnya KPK tidak hanya fokus menangani kasus korupsi yang terjadi di Jakarta dan punya nilai politis. Sebab, justru kasus korupsi di daerah seperti penjualan aset PT Barata Indonesia di Surabaya kerugian negaranya tak kalah besar dibanding kasus-kasus korupsi di Jakarta.

JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Untuk Keadilan (APMK) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News