KPK Didesak Masuk ke Sektor Tambang
Rabu, 30 Desember 2009 – 18:28 WIB
JAKARTA--Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih kurang memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat pengembalian kerugian negara oleh para koruptor yang masih rendah. Padahal dana yang diberikan negara kepada KPK sangat besar. Dia juga menyayangkan fokus pemeriksaan KPK yang masih terbatas pada korupsi bernilai kecil. Menurut dia, ke depan KPK harus mengubah fokus pemeriksaan pada korupsi yang lebih besar yaitu di sektor sumber daya alam yakni pertambangan, kehutanan, dan kelautan.
"Harusnya kalau diberikan Rp100 miliar, maka yang diberikan ke negara harus triliunan rupiah juga," kata Yadil Harahap, anggotal Komisi III DPR RI yang dihubungi Rabu (30/12).
Baca Juga:
Dia mencontohkan, pengembalian kerugian negara oleh Kejaksaan yang lebih besar dibandingkan KPK. "Sebagai lembaga super body, harusnya KPK bisa mengembalikan kerugian negara lebih besar lagi. Sebab, selama ini banyak penyelenggara negara tidak bisa mengembalikan uang kerugian negara. Padahal dalam penyelidikan hingga penuntutan, KPK telah mengeluarkan dana tak sedikit," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih kurang memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat pengembalian kerugian negara oleh
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat