KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi
Minggu, 04 Maret 2012 – 15:51 WIB

KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)csegera mencermati proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dari APBN 2012. Sebab, pos anggaran tahun ini untuk pengadaan alutsista dipatok sebesar Rp57 trliun.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menyatakan bahwa dalam pengadaan enam pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 misalnya, terjadi beberapa kejanggalan. Neta mengaku mengantongi tiga kejanggalan.
Pertama adalah harga pesawat buatan Rusia itu yang terlalu mahal. "Vietnam membeli 53 juta US Dollar prunit Sukhoi lengkap, sementara RI memmbeli 78,3 juta US Dollar tanpa persenjataan," kata Neta, Minggu (4/2), di Jakarta.
Kejanggalan kedua, lanjut Neta, adalah proses pembelian Sukhoi, Meski diklaim pemerintah bahwa pembelian itu melalui mekanisme antarpemerintah (government to government/G to G) tapi faktanya ada pihak ketiga sebagai supplier.
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)csegera mencermati proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan
BERITA TERKAIT
- Berkunjung ke Blok M, Rano Karno Kaget
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan