KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi
Minggu, 04 Maret 2012 – 15:51 WIB
"Ketiga, keanehan-keanehan dalam pmbelian Sukhoi berpotensi mark up sebesar 100 sampai 140 juta US dolar (Rp900 miliar sampai Rp1,2 trilun)," katanyà.
Baca Juga:
Untuk itu IPW mendesak KPK segera menurunkan Tim Pencegahan dan Tim Investigasi dalam proyek Sukhoi agar potensi korupsinya dapat dicegah. "Perhatian KPK terhadap proyek Sukhoi sangat diperlukan agar ke depan proyek-proyek Alutsista dapat diawasi dengan ketat," ujarnya.
Sebab, kata Neta, untuk 2011-2014 pengadaan Alutsista TNI mendapat kredit komersial sebesar 695 juta US Dollar dan State Credit dari Rusia sebesar 362,3 juta US Dollar.
"Dana-dana kredit ini harus diselamatkan dari para koruptor. Sebab, ada pihak tertentu monopoli proyek-proyek alutsista dan kini sudah mendapatkan tujuh proyek, mulai pengadaan tank, pesawat tempur, kapal perang, kapal layar dan lain-lain," katanya seraya menambahkan bahwa IPW siap memberikan data tentang kejanggalan proyek Alutsista ke KPK.(boy/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)csegera mencermati proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai