KPK Didesak Proaktif Seret Jaksa Nakal

KPK Didesak Proaktif Seret Jaksa Nakal
KPK Didesak Proaktif Seret Jaksa Nakal
JAKARTA  - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengambil-alih dan secara proaktif mengusut aliran dana Bank Indonesia (BI) ke sejumlah oknum jaksa di Kejaksaan Agung (Kejagung). Bila tidak, jangan berharap aliran dana ke oknum Kejagung dalam rangka ‘menyelamatkan’ pejabat-pejabat BI yang terlibat skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) bakal terungkap.

Demikian dilontarkan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Patrialis Akbar menjawab wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Senin (13/10) menanggapi kesan adanya keengganan Jaksa Agung Hendarman Supandji mengusut bawahannya.

Karena diduga kasus tersebut melibatkan oknum Kejagung, Patrialis mengatakan sangat sulit pengusutannya dilakukan oleh Jaksa Agung. “Saya kenal Pak Hendarman. Dia memang orang baik, bersih dan tegas. Tapi itu belum cukup buat yang bersangkutan untuk memeriksa anak buahnya,” kata Patrialis.

Bagaimana juga, lanjut politisi PAN itu, Hendarman Supandji pasti merasa risih untuk membongkar kejahatan yang dilakukan bawahannya. “Itu hal yang manusiawi dan sangat sulit dihindarkan,” jelas dia lagi.

Untuk itu, jelas Patrialis, pengusutan kasus aliran dana BI ke sejumlah okum pejabat Kejagung tersebut harus diambil-alih oleh KPK sebagai komisi yang dinilai jauh lebih independen dan netral. “KPK harus membuktikan keseriusan dalam melakukan pemberantasan korupsi termasuk tidak melakukan tebang pilih dalam pengusutan kasus yang merugikan keuangan negara tersebut. Bagimana juga, DPR termasuk rakyat berharap banyak dari peran aktif KPK,” sebutnya.

JAKARTA  - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengambil-alih dan secara proaktif mengusut aliran dana Bank Indonesia (BI) ke sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News