KPK Didesak Sikat Koruptor BLBI
Rabu, 06 Mei 2009 – 12:32 WIB
JAKARTA - Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (Gempur) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyikat para koruptor kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Massa tak mau pengusutan yang mulai ada titik terang menjadi surut karena adanya kasus pembunuhan yang diduga melibatkan ketua KPK nonaktif Antasari Azhar. Menurut Achmad, sikap Kejaksaan Agung yang terlihat reaktif mengumumkan status tersangka Antasari Azhar mendahului kewenangan kepolisian sebagai penyidik patut dicurigai sebagai bentuk ketidakrelaan Kejagung menyerahkan kasus BLBI ke KPK. Apalagi sebelumnya, KPK telah "mengacak-acak" Kejagung dengan mengungkap kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan (UTG) dan yang diduga diyakini juga melibatkan para petinggi Kejagung.
"Ketika pengusutan kasus BLBI mulai terlihat titik terangnya, ditandai dengan keseriusan KPK menggelar eksposur (gelar perkara) dan mau mengambil alih kasus tersebut dari Kejaksaan Agung, tersiar kabar tentang keterlibatan ketua KPK Antasari Azhar atas sebuah kasus dugaan pembunuhan," cetus Koordinator Lapangan Gempur, Achmad Chaerudin dengan pengeras suara di depan gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (6/5).
Baca Juga:
Menurut dia, kasus tersebut tidak boleh melemahkan kinerja KPK dalam menuntaskan skandal BLBI. "KPK dibawah kepemimpinan kolektif harus tetap fokus dan meneruskan pengusutan kasus BLBI dan segera menangkap para koruptornya. Keseriusan KPK menuntaskan kasus BLBI akan mempertebal kepercayaan masyarakat bahwa KPK adalah lembaga penegak hukum yang paling independen dan tidak terpengaruh oleh intervensi pejabat negara maupun terpengaruh oleh kasus-kasus seperti sedang menimpa Antasari Azhar."
Baca Juga:
JAKARTA - Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (Gempur) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyikat
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada