KPK Didesak Sita Bukti Rp62,3 M
Selasa, 02 Maret 2010 – 19:24 WIB
JAKARTA – Sekitar 200-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Selasa (2/3) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said, Jakarta. Massa yang dipimpin Misno Adi itu meneriakkan dua tuntutan, yakni agar KPK segera menuntaskan pengusutan dugaan korupsi APBD Pemkab LangkatRp102,7 miliar dan kasus korupsi di Universitas Sumatera Utara (USU) yang diduga melibatkan Rektor USU Chaeruddin P Lubis.
Massa berseragam kaos loreng itu mendesak agar KPK tidak menghentikan proses penyelidikan kasus Langkat. Mereka menilai, KPK bertindak lamban dengan membiarkan uang yang dikembalikan Syamsul Arifin ke kas Pemkab Langkat sebesar Rp62,3 miliar.
Baca Juga:
“Mengapa KPK tidak menyita uang yang dikembalikan Syamsul Arifin itu sebagai barang bukti. Ada apa ini. Apa karena Tumpak Panggabean (Ketua KPK, red) orang Medan lantas melindungi Syamsul?” teriak Misno dalam orasinya.
Massa yang mayoritas kalangan muda itu lantas serentak berteriak ‘KPK mandul’, secara berulang-ulang dengan nada dinyanyikan. Mereka juga mempertanyakan tindak lanjut penanganan kasus ini, yang seolah berhenti setelah ada pemeriksaan Syamsul pada 1 Desember 2009.
JAKARTA – Sekitar 200-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Selasa (2/3) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi
BERITA TERKAIT
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah