KPK Didesak Tangkap Priyo Budi Santoso dan Nasaruddin Umar

KPK Didesak Tangkap Priyo Budi Santoso dan Nasaruddin Umar
KPK Didesak Tangkap Priyo Budi Santoso dan Nasaruddin Umar

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah aktivis yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alquran melakukan aksi unjuk rasa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (13/11). Mereka mendesak KPK menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan kitab suci Alquran di Kementerian Agama itu.

Selain itu, LSM Alquran juga mendesak KPK menangkap Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

"Bagi mereka yang mendustakan agama dan menjual kehormatan atas nama materi. Tangkap segera Nasaruddin Umar dan Priyo Budi Santoso, dalang korupsi Alquran," kata Koordinator Aksi, Ari Widianto ketika berorasi di depan KPK, Jakarta, Rabu (13/11).

Pada saat menyampaikan tuntutannya, beberapa perwakilan LSM Alquran sempat masuk ke gedung KPK. Sambil membawa gambar Nasaruddin dan Priyo, mereka juga melantunkan ayat suci Alquran.

Dalam putusan Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya yang terlibat kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama, hakim menyebut pembagian fee yang diatur Fahd El Fouz telah direalisasikan. Priyo disebut mendapat fee 1 persen dari proyek dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011. Sedangkan dari pengadaan Alquran, politisi Golkar itu disebut kecipratan 3,5 persen dari nilai proyek.

Namun, Priyo menyebut fee itu hanya akal-akalan Fahd. Sebab, putra almarhum pedangdut A Rafiq itu ingin mendapat jatah lebih besar dari fee proyek di Kemenag.

Sementara itu, Nasaruddin menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama sekaligus kuasa pengguna anggaran saat proyek tersebut berjalan. (gil/jpnn)


JAKARTA - Sejumlah aktivis yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alquran melakukan aksi unjuk rasa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News