KPK Didesak Usut Korupsi di Malut

JAKARTA - Guru besar Universitas Indonusa Esa Unggul, Kemala Motik Gaffur menyebutkan, banyak kasus dugaan korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat di Maluku Utara (Malut) cukup banyak. Hanya saja, dugaan penyelewengan uang rakyat itu tidak pernah disentuh oleh aparat hukum di tingkat daerah.

Istri calon Gubernur Malut Abdul Gaffur itu pun mendesak agar aparat hukum di Jakarta, baik Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maupun Kepolisian, turun tangan mengusut kasus-kasus dugaan korupsi di Malut. Dia pun mengaku tidak asal tuduh, karena merasa punya bukti-bukti.

“Saya punya data-data lengkap tentang korupsi di Malut beserta bukti-buktinya. Nanti akan saya serahkan data-datanya ke bapak-bapak,” cetus Kemala saat hadir di acara seminar bertema ‘Mengkaji Modus Korupsi dan Upaya Pemberantasannya’ yang digelar di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Kamis (27/8).

Menanggapi pernyataan Kemala, Kabareskrim Mabes Polri Komjen (Pol) Pol Susno Duaji dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Marwan Effendi yang juga hadir di acara itu, memberikan respon positif. Kedua petinggi Kejagung dan kepolisian itu menyatakan, jika memang ada bukti-bukti kuat mereka siap mengusut kasus korupsi di Malut.