KPK Didesak Usut Laporan ICW dan Prijanto
Rabu, 04 Juli 2012 – 17:56 WIB
Wiwit yang mengutip data BPK mengatakan bahwa dana hibah Pemprov DKI sudah banyak diselewengkan untuk keperluan Pilkada. Kata dia, temuan BPK selaras dengan hasil riset yang dilakukan ICW mengenai tren korupsi 2009.
"Dana bansos dan hibah paling banyak dikorupsi bertepatan dengan tahun penyelenggaraan pemilu. Berdasarkan data ICW, kerugian negara khusus akibat korupsi dana bansos pada tahun itu mencapai Rp. 215,57 Miliar," katanya.
Dikatakan Wiwit, dana hibah Pemprop DKI harus diusut KPK karena penggunaannya sudah melawan hukum. Menurutnya, dana yang diperuntukkan untuk kepentingan sosial tetapi penggunaannya justru untuk membiayai kegiatan-kegiatan politik jelang Pilkada.
“Yang kami sesalkan mengapa dana untuk kepentingan sosial masyarakat bukan dipergunakan sebagaimana mestinya, namun malah disalahgunakan oleh elite untuk membiayai aktivitas politik, ini jelas-jelas modus penyalahgunaan kekuasaan anggaran yang bermuara pada korupsi," ucapnya.
JAKARTA - Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Jakarta Untuk Keadilan (AMJAK) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/7).
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS