KPK Didesak Usut Para Kadisdik
Kamis, 11 Agustus 2011 – 22:09 WIB

KPK Didesak Usut Para Kadisdik
JAKARTA—Koalisi Pendidikan meminta kepada aparat pengawas dan penegak hukum, khususnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit investigasi ke sejumlah sekolah yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) yang diduga melakukan praktek korupsi juga harus diusut.
“Sekarang ini banyak sekali Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah yang melakukan penyimpangan dana pendidikan. BPK dan KPK harus mengaudit. Mengingat, selama ini kami melihat BPK dan KPK serta aparat penegak hukum lainnya belum serius menangani kasus korupsi pendidikan di tingat pusat maupun daerah,” ujar Anggota Koalisi Pendidikan, Febri Hendri yang juga Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW di Jakarta, Kamis (11/8).
Koalisi Pendidikan, lanjut Febri, juga menekankan perlunya pemerintah segera membenahi sistem anggaran pendidikan, termasuk mekanisme penyaluran dana BOS dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke sekolah. “Ini sangat rawan korupsi,” imbuhnya.
Selain itu, Koalisi Pendidikan ini juga mengkritik mengenai tingginya biaya pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah, terutama untuk sekolah rintisan bertaraf internasional (RSBI). Menurutnya, secara tidak langsung, RSBI inilah yang mengakibatkan sekolah negeri papan atas di Jakarta maupun daerah melambungkan pungutan dari masyarakat tanpa peningkatan mutu yang signifikan.
JAKARTA—Koalisi Pendidikan meminta kepada aparat pengawas dan penegak hukum, khususnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah