KPK Didesak Usut Tuntas TPPU Adik Atut
Sebagai catatan, papar Beni, dari temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan sejumlah lembaga antikorupsi, dalam kurun waktu tiga tahun (2011-2013) di dua instansi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Bina Marga serta Tata Ruang Provinsi Banten, perusahaan milik keluarga Atut mendapat 52 proyek dengan nilai Rp 723, 4 miliar.
Setidaknya ada dua lapis gurita bisnis keluarga Atut cs. Lapis pertama adalah perusahaan kepemilikan langsung, yang dikendalikan oleh dinasti Atut. Kedua, perusahaan-perusahaan yang diindikasi sebagai bendera atau kamuflase saja, misalnya punya afiliasi dengan jaringan bisnis.
ICW mencatat setidaknya ada 24 jaringan perusahaan lain yang berkaitan dengan keluarga Atut Cs. Perusahaan-perusahaan ini selalu menjadi pemenang atau minimal jadi nomor 2 atau 3 lelang tender.
Bahkan, dalam kurun 2008 hingga 2013, ICW menemukan 33 proyek yang dimenangkan perusahaan keluarga Atut dengan total nilai proyek Rp 478,728 miliar. Sementara pada Pemprov Banten, perusahaan keluarga Atut memenangkan 19 proyek dengan total nilai proyek Rp 244,604 miliar.
Totalnya ada 52 proyek yang dimenangkan perusahaan keluaraga Atut di Kementerian PU dan Pemprov Banten dengan total nilai kontrak sebesar Rp 723,333 miliar. Di tahun 2012, sebanyak 24 perusahaan yang diindikasi milik keluarga Atut telah menang 110 proyek dengan total nilai 346,287 miliar.
(wid/JPNN)
JPNN.com - Direktur Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Beno Novit Neang mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi perlu mengusut tuntas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Dugaan Korupsi Alkes Covid-19 di Kuansing Naik ke Penyidikan
- Info dari Ditjen PAS: Eks Menkes Siti Fadilah Bebas Murni Hari Ini
- Hukuman 4 Tahun Penjara Lagi untuk Wawan Adik Ratu Atut
- Wawan Dituntut 6 Tahun Penjara
- Saksi Menyebut Istri Rano Karno Terima Fee Rp 150 Juta
- Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Akui Terima 4 Persen dari Proyek Wawan