KPK Didorong Jerat Denny Indrayana

Umumkan Status Emir Bisa Dianggap Hambat Pengungkapan Kasus Korupsi

KPK Didorong Jerat Denny Indrayana
KPK Didorong Jerat Denny Indrayana
Namun Bambang yang dikenal kritis di DPR itu memiliki pandangan lain tentang Denny. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, pernyataan Denny tentang status Emir Moeis yang kemudian dikoreksi KPK itu patut disesalkan dan sangat memalukan.

"Sikap Denny yang kemudian diprotes KPK karena bisa mengganggu proses yang sedang diusut KPK menunjukkan yang bersangkutan terlampau kencang mencari muka dan menjilat presiden," tuding Bambang.

Menurutnya, Denny seolah ingin tampil sebagai pahlawan di hadapan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden RI,  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Yang bersangkutan (Denny) ingin tampil sebagai pahlawan untuk menunjukkan pembenara ucapan SBY bahwa banyak partai yang lebih korupi daripada Demokrat," pungkas Bambang.

Seperti diketahui, Emir dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga membantu Alstom Power memenangi tender pembangunan PLTU Tarahan tahun 2004 senilai USD 118 juta. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kaltim itu bisa mengatur proses tender karena saat itu duduk sebagai anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR RI.

JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR, Bambang Soesatyo mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjerat Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News