KPK Dilempari Ayam Potong
Anggap Tumpak Titipan Pemerintah
Kamis, 04 Februari 2010 – 14:11 WIB
KPK Dilempari Ayam Potong
JAKARTA- Sejumlah mahasiswa yang menamakan Gerakan Revolusi Putih kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta. Para aktivis mahasiswa yang terdiri dari Jamper, GMNI, Jaktim, RPM dan KAPAK (Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi) Indonesia ini memulai aksinya dengan teatrikal yang menggambarkan penindasan penguasa terhadap masyarakat.
Aksi elemen massa ini menuding Plt Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang sengaja disusupkan ke KPK untuk menyelamatkan pelaku dalam Skandal Bank Century. Tudingan itu didasari hingga kini penanganan Skandal Bank Century yang merugikan negara sebesar Rp7,6 triliun itu tidak segera dituntaskan. "Tumpak harus membuktikan bukan orang titipan. Karena itu, harus bisa menyelesaikan Skandal Bank Century dan tidak tebang pilih," kata Kamaludin dalam orasinya.
Selain berorasi, mereka juga melakukan pemotongan ayam dan melemparkannya ke kantor KPK. Dalam aksinya, massa juga meneriakkan bahwa ketua KPK merupakan antek-antek maling. Mereka juga menuntut KPK segera menangkap dan mengadili Boediono dan Sri Mulyani karena turut berperan dalam pencairan dana bailout bank Century.
"Bongkar siapa-siapa saja yang menikmati dan untuk kepentingan apa saja aliran Dana century. Boediono dan Sri Mulyani harus turun dari jabatannya sekarang juga," tegasnya.(fm/fuz/jpnn)
JAKARTA- Sejumlah mahasiswa yang menamakan Gerakan Revolusi Putih kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku