KPK Diminta Awasi Proses Gedung Baru DPR
Selasa, 26 April 2011 – 16:08 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memantau rencana pembangunan gedung baru DPR. Permintaan tersebut kata Muzani, karena salah satu dari lima perusahaan kontraktor yang lolos prakualifikasi tender proyek gedung DPR diduga terlibat kasus suap pembangunan wisma atlet. Menyinggung bagaimana posisi PT DGI sebagai salah satu di antara lima perusahaan yang lolos proses prakualisfikasi pembangunan gedung baru DPR, menurut Muzani pihak-pihak terkait harus jernih dalam menyikapinya.
"Sikap resmi Fraksi Gerindra dari awal menolak rencana pembangunan gedung baru DPR. Karena adanya keputusan pimpinan DPR melanjutkan rencana tersebut, maka Fraksi Gerindra meminta KPK secara proaktif mengawasi pelaksanaannya," kata Ahmad Muzani, di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (26/4).
Seperti diketahui, KPK telah menangkap terhadap Sekretaris Menpora, Wafid Muharam dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlit di Kota Palembang, Sumatera Selatan yang melibatkan PT Duta Graha Indah (DGI). PT DGI tersebut dinyatakan lolos prakualifikasi tender pembangunan gedung baru DPR dengan anggaran Rp1,1 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memantau rencana pembangunan gedung baru DPR.
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun