KPK Diminta Awasi Proses Penghapusan Hutan Taman Baru di Kepri

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Masyarakat Adat Pulau-pulau Rempang Galang (Himad Purelang) Blasisus Joseph minta Presiden Joko Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya terus menjaga kelestarian Hutan Taman Buru (HTB) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
"Ada dua titik Hutan Taman Baru di Kepri yakni di pulau Rempang, Kecamatan Galang yang luasnya kira-kira 16.000 hektare dan di daerah Mata Kucing, Kecamatan Sekupang, Batam dengan luas sekitar 3.000 hektar," kata Blasisus Joseph, dalam rilisnya, Kamis (24/12).
Dia jelaskan HTB ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Soeharto sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK 307/KPTS-II/1986 tentang Hutan Taman Buru di Pulau Rempang dan dipertegas melalui surat Direktur Perencanaan Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI nomor S.238/REN-2/2014.
"Hutan itu sangat memberi manfaat bagi masyarakat Kepri saat itu. Bahkan kawasan hutan itu menjadi salah satu tujuan wisatawan dari negara tetangga Singapura dan Malaysia", ujar Blasius.
Saat ini, lanjut Blasius, HTB hampir musnah. "Padahal, sejak Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sampai ke Siti Nurbaya kami terus ingatkan agar pemerintah menjaga HTB yang tersisa," ujarnya.
Tapi lanjutnya, terbit SK 76/MenLHK-II/2015 tanggal 6 Maret 2015 tentang kawasan hutan di Provinsi Kepri pengganti SK 867/Menhut-II/2014 yang dibatalkan PTUN Tanjangpinang atas gugatan Kadin Batam. SK 76/MenLHK-II/2015 itu intinya melemahkan SK 307/KPTS-II/1986 tentang kawasan hutan HTB. "Akibatnya, HTB di Rempang sekarang luasnya hanya jadi 3.400 hektar," ungkap Blasius.
Konsekuensinya, kata Blasius, Pemko Batam dan BP Batam senang karena mendapat perluasan wilayah sekitar 12.600 hektar. "Buktinya, belum sah pelepasan lahan itu, Pemko membagi lahan HTB itu kepada pengusaha," tegasnya.
Bahkan terhadap kawasan HTB yang tersisa ujar Blasius pemerintah menggunakan tangan DPR untuk pemusnahan kawasan hutan itu. Kabarnya mereka akan mengesahkan pemusnahan itu agar menjadi sah secara hukum.
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Masyarakat Adat Pulau-pulau Rempang Galang (Himad Purelang) Blasisus Joseph minta Presiden Joko Widodo dan Menteri
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya