KPK Diminta Lanjutkan Usut Tiga Mantan Kadishut Riau
Senin, 21 Desember 2009 – 22:40 WIB
KPK Diminta Lanjutkan Usut Tiga Mantan Kadishut Riau
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus penyalahgunaan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) yang telah mengakibatkan ditahannya mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jafaar. KPK menurut Ruhut, tak bisa mendiamkan para mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau yang telah menjadi tersangka, masing-masing Asral Rahman, Syuhada Tasman dan Burhanuddin Husein. Sekadar info, dua nama pertama sampai kini masih menjabat di jajaran Pemprov Riau, sementara Burhanuddin kini malah menjabat sebagai Bupati Kampar.
"KPK mesti menindaklanjuti kasus penyimpangan IUPHHK-HT di Pelalawan, yang telah mengakibatkan hanya Azmun seorang diri ditahan. Usut dong! Apalagi telah ada tiga nama yang menjadi tersangka dalam kasus itu," ujar Ruhut di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (21/12).
Baca Juga:
Pasca dihentikannya kasus Bibit dan Chandra, Ruhut berujar, beberapa kasus yang sebelumnya ditangani KPK mestinya bisa kembali dibuka. Langkah ini menurutnya mesti jadi tugas awal Bibit dan Chandra, bersama komisioner lainnya yang dipimpin oleh Tumpak Hatorangan Panggabean. "Bibit-Chandra perlu menuntaskan kasus-kasus yang terbengkalai ketika periode mereka bersama Antasari. Bukan hanya di Riau, tapi banyak kasus lainnya yang harus dituntaskan," ujar praktisi hukum dari Partai Demokrat itu.
Ditambahkan Ruhut, jangan sampai pula tudingan bahwa KPK selama ini menjadikan para tersangka sebagai ATM berjalan, menjadi terlihat nyata, jika kasus-kasus itu tak dituntaskan. "Image ini harus secepatnya diubah, dengan cara secepatnya menuntaskan kasus tersebut," katanya pula.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus penyalahgunaan Izin Usaha
BERITA TERKAIT
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak