KPK Diminta Mengusut Kasus Bantuan Sapi yang Diduga Melibatkan Anggota DPR

Untuk itu kata Hari, pihaknya akan kembali membuat laporan tambahan kepada KPK pada pekan depan dengan menyerahkan alat bukti yang sudah dikumpulkan berikut pernyataan lengkap para Gapoktan dan bukti-bukti pemotongannya.
Hari berharap KPK maupun aparat penegak hukum lainnya seperti turut memproses laporan tersebut.
Sebelumnya pada Jumat (23/2), Hari telah melaporkan Haeruddin ke KPK terkait dugaan pemotongan anggaran bantuan aspirasi Jalan Usaha Tani (JUT), kegiatan bantuan dana aspirasi rehabilitasi jaringan irigasi, serta bantuan hibah peternakan yang terletak di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya telah menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan pemotongan dana bantuan dan hibah pertanian yang berasal dari dana aspirasi anggota DPR RI, yang diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp2 miliar.
"Tentu segera kami tindaklanjuti oleh bagian pengaduan masyarakat," kata Ali, Minggu (25/2).
Ali menjelaskan tindak lanjut laporan masyarakat tersebut diawali dengan proses verifikasi dan telaah sebelum dilimpahkan kepada Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
"Diverifikasi syarat kelengkapan laporan dan telaah lebih lanjut terlebih dahulu," pungkas Ali. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ada sapi yang sudah diajukan ke Kementan, diterima oleh Dinas Pertanian, tetapi hewan ternak tersebut tidak diserahkan kepada petani.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target