KPK Diminta Panggil SBY soal e-KTP

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi (TPDI) Petrus Selestinus menilai pengakuan eks politikus Partai Demokrat Mirwan Amir terkait keterlibatan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam korupsi e-KTP sangat penting.
Menurut Petrus, pengakuan Mirwan dalam sidang di Pengadilan Tipikor bisa membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pihak-pihak yang terlibat pengadaan e-KTP.
"Sebagai keterangan seorang saksi yang diberikan di bawah sumpah, maka keterangan Mirwan mempunyai nilai pembuktian yang sangat kuat," ujar Petrus, Sabtu (27/1).
Menurut Petrus, hal yang disampaikan Mirwan dalam persidangan tersebut adalah apa yang didengar, dilihat, dan dialami sendiri.
Petrus juga meminta Demokrat mendorong KPK untuk memanggil SBY guna didengar keterangannya sebagai saksi dalam penyidikan kasus e-KTP.
Dia menambahkan, hal itu harus dilakukan untuk mengungkap peran pihak lain yang hingga saat ini belum dibongkar tuntas oleh KPK.
"Keterangan Mirwan bahwa dirinya pernah meminta kepada SBY yang pada waktu itu adalah presiden serta ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Mirwan saat itu adalah sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang menjabat wakil ketua Banggar harus dipandang secara positif sebagai sikap yang berani dan jujur," jelas Petrus.
Menurut Petrus, terdapat fakta lain yang sudah diungkap lebih dahulu oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam surat dakwaan terdakwa Irman dan Sugiharto dan surat dakwaan terdakwa Andi Narogong dalam perkara dugaan korupsi e-KTP.
pengakuan eks politikus Partai Demokrat Mirwan Amir terkait keterlibatan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam korupsi e-KTP sangat penting.
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK