KPK Diminta Panggil SBY soal e-KTP
Yakni, Partai Demokrat mendapatkan jatah dari uang dugaan korupsi e-KTP sebesar Rp 150 miliar.
Menurut Petrus, KPK harus didukung untuk mengungkap tuntas dugaan korupsi e-KTP.
Sebab, JPU KPK dalam surat dakwaan jaksa terhadap beberapa terdakwa dengan tegas menguraikan jumlah uang negara yang diduga dikorupsi.
"Ke mana saja aliran dana korupsi itu diberikan dan besaran jumlah yang diberikan kepada pihak-pihak yang berperan, termasuk untuk Partai Demokrat yang mendapat jatah Rp 150 miliar," kata Petrus.
Dia menambahkan, hingga saat ini, tidak ada satu pun pimpinan partai politik yang membantah atau mengiyakan.
Sementara, sambung Petrus, terdapat fakta hukum bahwa SBY menolak membatalkan proyek nasional e-KTP meskipun sudah diberi tahu oleh Mirwan.
"Tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak memanggil SBY guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara korupsi e-KTP ini guna memperkuat persangkaan dimaksud," tegas advokat Peradi ini. (rej/indopos/jpnn)
pengakuan eks politikus Partai Demokrat Mirwan Amir terkait keterlibatan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam korupsi e-KTP sangat penting.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini