KPK Diminta Segera Garap Mafia Hutan
Selasa, 01 Mei 2012 – 14:14 WIB

KPK Diminta Segera Garap Mafia Hutan
JAKARTA - Koalisi Anti-Mafia Hutan yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Jikalahari, WALHI, IWGFF, Silvagama, dan Greenpeace, Selasa (1/5) menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut aktifis ICW, Emerson Yuntho, kedatangan mereka di KPK untuk menyampaikan hasil kajian tentang korupsi di sektor kehutanan.
"Kita menyampaikan hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan koalisi anti mafia hutan tentang dua isu utama, yakni penindakan pencegahan kasus korupsi kehutanan," kata Emerson dalam jumpa pers di KPK, Selasa (1/5).
Baca Juga:
Menurut Emerson, koalisi di hadapan pimpinan KPK seperti Abraham Samad, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjoyanto, juga memaparkan aktor-aktor penting dalam kasus mafia hutan. Disebutkannya, KPK memang masih menangani kasus korupsi kehutanan
Hanya saja Emerson mempersoalkan aktor-aktor penting dalam kasus dugaan korupsi kehutanan seperti mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Gubernur Riau Rusli Zainal tak kunjung disentuh. "Kemudian aspek pencegahan, tahun 2010 lalu KPK pernah membuat suatu kajian sistem planologi kehutanan dengan 17 rekomendasi, tapi dalam catatan kita tidak ditindaklanjuti dengan baik oleh Kementrian Kehutanan," ujar Emerson.
JAKARTA - Koalisi Anti-Mafia Hutan yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Jikalahari, WALHI, IWGFF, Silvagama, dan Greenpeace,
BERITA TERKAIT
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Peserta Tes PPPK Tahap 2 Harus Cetak Ulang Kartu Ujian, Ini Penjelasan BKN
- PT GKP Serahkan PNBP Rp116 Miliar Sebagai Bukti Sumbangsih Industri Tambang di Sultra
- Wartawan Diminta Keluar Saat Prabowo Sambutan di Acara Danantara, Ada Apa Ini? Hmm