KPK Diminta Usut Kasus Korupsi Wali Kota Cantik Ini

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit pada RSUD Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, ada dugaan bahwa Wali Kota Airin Rachmi Diany terlibat dalam kasus tersebut.
Hal itu disampaikan sejumlah orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kota Tangerang Selatan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/9). Menurut mereka, wali kota berparas cantik itu ikut menerima THR dari Dinkes Tangsel sebesar Rp 50 juta.
"Kami mendesak KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Kota Tangsel. Kami menuntut KPK menjerat Walikota Airin dan diancam pidana melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 12 UU 31 tahun 1999 juncto 20 tahun 2001," kata koordinator aksi lewat pengeras suara
Selain itu, mereka juga mendesak KPK untuk mengusut kasus dugaan korupsi alkes penunjang Puskesmas di Dinas Kesehatan kota yang merugikan negara sebesar Rp 1.202.769.333. Airin pun diduga masuk dalam pusaran kasus ini.
Dalam aksi ini para pengunjuk rasa membawa sejumlah atribut demo, seperti bendera, poster, dan spanduk. Aksi ini berjalan tertib dan mendapat pengamanan dari petugas kepolisian.
Sebelumnya, KPK sudah berjanji akan menindaklanjuti disebutnya nama Airin dalam persidangan kasus korupsi pengadaan alkes rumah sakit pada RSUD Kota Tangerang Selatan. Namun, komisi antirausah itu masih menuggu sampai proses persidangan selesai.
"Kita akan tindak lanjutnya, tapi tunggu putusannya dulu. Tunggu putusan pengadilan," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/9) lalu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit pada RSUD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dikira April Sudah Terima Gaji CPNS 2024, Telanjur Resign, Oalah
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal