KPK Dinilai Mutar-mutar Tangani Kasus Century
Rabu, 14 Desember 2011 – 18:35 WIB

KPK Dinilai Mutar-mutar Tangani Kasus Century
“Bahkan para pakar hukum juga sudah menyatakan bahwa kebijakan BI bisa dipidanakan. Jadi, yang terpenting adalah politik penyidikan KPK,” ujar dia lagi sambil menambahkan kalau KPK terus mutar-mutar, maka Dewan harus mengakhirinya.
Dalam buku setebal 642 halaman, Fahri Hamzah mengakui mekanisme dan upaya DPR saat ini belum maksimal untuk membongkar kasus Century dan masih dianggap remeh oleh pemerintah dan penegak hukum. Sikap abai tersebut disebabkan karena eksekutif merasa memiliki kekuatan politik untuk mengendalikan penegak hukum sewaktu-waktu dapat digunakan untuk memberikan tekanan kepada DPR apabila terlalu jauh mengganggu stabilitas kekuasaan pemerintah.
Bahkan kasus Bank Century telah menjadi kasus yang cukup pelik dan kompleks karena dugaan keterlibatan pihak kekuasaan.
Lain halnya jika kasus ini tidak dalam sandera kekuasaan, katanya, tentu proses hukum dan politik akan bercerita lain. Layaknya kasus aliran dana Yayasan Pembangunan Perbankan Indonesia (YPPI) yang melibatkan mantan Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah dan beberapa Deputi Gubernur BI (termasuk Aulia Pohan), dengan mudah disikapi oleh penegak hukum.
JAKARTA - Mantan anggota Hak Angket Century DPR, Fahri Hamzah menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membelokkan politik penyidikan kasus
BERITA TERKAIT
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana