KPK Dinilai Tak Konsisten
Senin, 30 Maret 2009 – 13:26 WIB
JAKARTA- Ketidakhadiran Jhonny Allen Marbun ke KPK terkait dugaan suap yang menimpa politisi PAN Abdul Hadi Djamal menunjukkan institusi sudah bisa diarahkan penguasa untuk tujuan politis. Apalagi, Jhonny Allen Marbun yang juga fungsionaris Partai Demokrat itu tidak menghadiri panggilan KPK lantaran sedang sibuk kampanye. “KPK tak lagi ditakuti. Bisa saja, karena yang dipanggil dari partai penguasa, KPK masih toleransi,” kata Direktur Lembaga Kajian dan Pengawasan Daerah (Lekawasda) Anang Syahranie MM kepada JPNN. “Kalau KPK serius, mestinya Jhonny Allen dipanggil paksa. Bukan sesuka dia tidak menghadiri panggilan KPK lantaran sibuk kampanye. Bagi pemberantasan korupsi, jauh lebih penting penegakan hukum,” tegas Anang Syahranie lagi.
Baca Juga:
Dikatakan Anang, KPK harus menunjukkan konsistensinya dengan tidak melakukan koordinasi dan toleransi terhadap Jhonny Allen Marbun. Sebab, alasan Jhonny Allen yang meminta diperiksa setelah pemilu legislatif membuktikan bahwa orang dekat SBY tersebut berusaha mengulur-ulur waktu.
Baca Juga:
JAKARTA- Ketidakhadiran Jhonny Allen Marbun ke KPK terkait dugaan suap yang menimpa politisi PAN Abdul Hadi Djamal menunjukkan institusi sudah bisa
BERITA TERKAIT
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya