KPK Disarankan tak Tangani Kasus Irman Gusman

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan kasus operasi tangkap tangan yang berhasil menjerat Ketua DPD Irman Gusman.
Salah satu dasar pertimbangannya, termasuk sejumlah anggota komisi bidang hukum DPR yang menjadi mitra kerja Sekretariat Jenderal KPK, adalah soal anggaran.
Kasus Irman, barang buktinya tak signifikan untuk ditangani lembaga antirasuah itu. Sebab, hanya Rp 100 juta.
"Memang banyak pertanyaan muncul di public, karena dilihat dari jumlah barang bukti yang tidak signifikan, seratus juta. Kalau tidak ada keterkaitan dengan kasus lain, baik juga KPK mempertimbangkan penanganan kasus ini lebih lanjut," kata Sudding di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (19/9).
Menurut Sudding, sesuai aturan yang ada, KPK seharusnya bertugas menangani perkara dengan nilai barang bukti di atas Rp 1 miliar. Karena di kasus ini jumlahnya kecil maka sebaiknya digarap oleh instansi penegak hukum lain.
Terkait adanya dugaan politisasi karena jabatan Irman sebagai ketua DPD, Sudding berpandangan anggapan itu bisa saja terjadi karena DPD punya kewenangan terbatas.
"DPD itu kan tidak ada wewenang eksekusi tentang pendistribusian masalah kuota gula di bulog. Ini kan ada di komisi VI. Kasus ini diibaratkan lebih besar biaya penanganan kasusnya daripada kerugian," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan kasus operasi tangkap tangan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan