KPK Ditantang Bongkar Dugaan Korupsi Dana Haji
Jumat, 27 Juli 2012 – 16:05 WIB
JAKARTA - Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) kembali mendatangi gedung KPK. Mereka mendesak KPK agar segera mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana abadi umat dan setoran dana awal calon jamah haji di Kementrian Agama (Kemenag).
"Usut tuntas oknum dana abadi umat dan setoran awal calon haji. Mendesak Suryadharma Ali untuk transparan dalam mengelola dana setoran awal calon haji yang sampai saat ini sudah menumpuk sebanyak 44 triliun, KPK harus berani mengungkap ini untuk kepentingan umat," kata Presedium KAMERAD, Haris Pertama saat orasi di Jakarta, Jumat (27/7).
Baca Juga:
Haris mengatakan setiap tahun ongkos naik haji selalu ada kenaikan yang cukup signifikan. Tapi kenaikan itu kata dia, tidak diimbangi dengan meningkatnya pelayanan dari penyelenggara haji tersebut. "Belum lagi masih ada penumpukan jamaah haji yang mencapi 1,9 juta orang diseluruh Indonesia," ucapnya.
Menurut Haris, dari angka 1,9 juta ini setiap jemaah ahji harus menyetor dana awal antara 20 juta rupiah sampai 25 juta rupiah. Dan itu tidak ada transparansi dari Depag itu sendiri. "Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, uang storan awal calon jemaah haji mencapai 44 triliun rupiah. Namun, tidak ada penjelasan secara rinci penempatan dana yang sangat besar itu," ujarnya.
JAKARTA - Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) kembali mendatangi gedung KPK. Mereka mendesak KPK agar segera mengusut
BERITA TERKAIT
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam