KPK Diyakini Masih Steril dari Kepentingan Penguasa
Kamis, 03 Februari 2011 – 00:22 WIB

Budayawan M Sobari saat ditanya wartawan perihal pertemuan dengan pimpinan KPK, Rabu (2/2). Foto : Arundono W/JPNN
“Kalau salah ya salah. Tidak bisa mencari kambing hitam dan segala macam,” ungkap salah seorang penulis masalah kebudayaan dan agama ini serius.
Mantan Ketua Kantor Berita Antara saat Gus Dur menjadi Presiden ini justru melihat adanya upaya unbtuk melemahkan KPK. Salah satu yang tampak jelas adalah pengusiran oleh DPR terhadap komisioner KPK, Bibit Samad Rianto dan Chanra M Hamzah.
“Itukan sudah tidak benar. Mereka di KPK itukan pimpinannya lima orang. Kalau dua ditolak, ya, semuanya jelas menjadi kesulitan. Wajar kalau akhirnya mereka meninggalkan DPR yang ulahnya begiu,” tandas Sobari yang juga mengaku bertemu dengan Chandra M Hamzah di KPK.
Sobari menegaskan, gerakan pelemahan KPK tidak boleh dibiarkan. Karena menurutnya, KPK dibentuk oleh negara dalam rangka pemberantasan korupsi di Indonesia yang sudah menjadi problem sistemik. “Saya sebagai orang yang ikut membentuk KPK, merasa bertanggungjawab untuk menjaganya,” tandasnya.(mur/jpnn)
JAKARTA - Budayawan Mohammad Sobari mengungkapkan keyakinannya bahwa hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih independen. Menurut Sobari,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita